Fonem Dan Morfem

Perbedaan Fonem dan Morfem

Dalam dunia kebahasaan, bahasa terdiri dari beberapa komponen yang digunakan untuk membentuk makna serta struktur dari sebuah kalimat. Dalam bahasa, terdapat beberapa struktur yang membentuk sebuah bahasa, seperti fonem dan morfem.

Berikut ini pengertian serta macam dari masing-masing struktur tersebut dalam bahasa :

Fonem
Secara sederhana, fonem merupakan satuan dalam linguistik yang membedakan makna. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) fonem adalah satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna, misalnya /a/ dan /i/ adalah fonem karena bisa membedakan makna dari kata basa dan basi.

Fonem terbagi dari vokal dan konsonan, selain itu terdapat juga diftong dan kluster :
a. Vokal
Vokal merupakan bunyi dalam bahasa yang dihasilkan oleh suara tanpa adanya hambatan. Vokal terbagi menjadi dua, yaitu vokal tunggal (monoftong) /a/,/i/,/u/,/e/,/o/ dan vokal rangkap (diftong) /ai/, /au/, dan /oi/.

b. Diftong
Diftong menurut KBBI merupakan bunyi vokal rangkap yang tergolong dalam satu suku kata. Diftong dibagi menjadi tiga, yaitu diftong naik, diftong turun, dan diftong memusat.

c. Konsonan
Konsonan merupakan sebuah fonem yang dihasilkan dengan menghambat udara pada beberapa bagian alat bicara. Menurut Marsono (1999:60), konsonan dibedakan berdasarkan, cara dihambat, tempat hambatan, hubungan posisional antara artikulator aktif dan pasif, dan bergetar atau tidaknya pita suara.

d. Kluster
Kluster merupakan gugusan konsonan dalam batas silibel. Secara sederhana klister merupakan dua konsonan yang dibaca dalam satu bunyi. Contohnya seperti Brazil dan drama.

Morfem
Morfem adalah satuan bahasa terkecil yang mempunyai makna relatif stabil dan tidak dapat terbagi atas bagian bermakna yang lebih kecil. Morfem sendiri dapat berbentuk imbuhan ataupun kata dasar. Selain morfem, terdapat juga morf dan alomorf.

Morf merupakan fonem yang berasosiasi dengan suatu makna, sedangkan alomorf merupakan anggota morfem yang variasi bentuknya diakibatkan oleh pengaruh lingkungan yang dimasukinya.

Morfem bisa dikategorikan ke dalam beberapa jenis, meliputi:
a. Morfem Bebas dan Morfem Terikat
Morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri sehingga dapat berfungsi sebagai sebuah kata. Sedangkan morfem terikat merupakan morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dan harus bergabung dengan morfem lain sebelum memiliki arti.

b. Morfem Segmental dan Morfem Non-segmental
Morfem segmental merupakan morfem yang berwujud bunyi dan dibentuk dari fonem segmental. Sedangkan morfem non-segmental atau suprasegmental merupakan morfem yang dibentuk dari unsur-unsur suprasegmental, seperti nada, tekanan, dan durasi.

c. Morfem Utuh dan Morfem Terbagi
Morfem utuh adalah morfem yang terdiri dari satu bagian dan tidak dapat terbagi. Sedangkan morfem terbagi merupakan morfem yang terdiri dari beberapa bagian yang membentuknya.

d. Morfem Tunggal dan Morfem Kompleks
Morfem tunggal merupakan morfem yang berbentuk tunggal dan tidak tergabung dengan morfem lain. Sedangkan morfem kompleks merupakan morfem yang terdiri lebih dari satu morfem.

e. Morfem ‘Nol’
Morfem ‘Nol’ merupakan morfem yang salah satu bentuk dari alomorfnya tidak berwujud segmental namun berupa kekosongan. Morfem ‘Nol’ atau ‘Zero’ terdapat pada bahasa Inggris, contohnya morfem sheep, baik dalam bentuk tunggal ataupun jamak tetap sheep.

f. Morfem Bermakna Leksikal dan Morfem Tidak Bermakna Leksikal
Morfem bermakna leksikal merupakan morfem yang memiliki makna tanpa harus bergabung dengan morfem lain. Sedangkan morfem tidak bermakna leksikal merupakan morfem yang memiliki makna tetapi harus bergabung dengan morfem lain.

Itu tadi pengertian serta macam dari fonem dan morfem. Dalam bahasa, fonem merupakan unit terkecil yang dapat membedakan makna dari suatu kata. Sedangkan morfem merupakan unit terkecil yang memiliki makna dalam bahasa. (*)